Tradisi menyambut Ramadan di Batam

Tradisi Menyambut Ramadhan di Batam, Kamu Pernah Ikut Yang Mana?

Bulan suci Ramadhan selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kota Batam. Tahukah kamu, kalau masyarakat di Batam ternyata memiliki beberapa tradisi unik warisan budaya dari berbagai suku yang bermukim di Batam untuk menyambut bulan penuh berkah ini lho! Berikut adalah beberapa tradisi menyambut Ramadan yang masih dilakukan hingga saat ini di Batam.

1. Balimau Kasai

Tradisi Balimau Kasai berasal dari masyarakat Kampar, Riau, dan telah diadopsi oleh komunitas masyarakat Riau di Batam. Tradisi ini biasanya dilakukan sehari sebelum Ramadan dengan mandi menggunakan air yang dicampur jeruk atau limau dan lulur alami yang terbuat dari kunyit, beras, dan bunga-bungaan sebagai simbol pembersihan diri, baik secara lahir maupun batin. Biasanya, tradisi ini dilaksanakan  di tepi pantai, seperti Pantai Marina Sekupang. Tradisi Balimau Kasai ini dilakukan sebagai ungkapan kegembiraan dan simbol penyucian diri masyarakat Batam dalam menyambut bulan suci Ramadan. 

2. Megengan

Megengan merupakan tradisi mirip seperti tradisi Munggahan yang dibawa oleh masyarakat Jawa, khususnya perantauan asal Ponorogo yang bermukim di Batam. Dalam acara yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur menjelang Ramadan ini, masyarakat berkumpul untuk doa bersama, mendengarkan tausiyah, serta makan bersama sebagai bentuk kebersamaan.

3. Kenduri Ruah dan Haul Jamak

Di beberapa wilayah Batam seperti Pulau Penyengat, masyarakatnya masih melaksanakan Tradisi Kenduri Ruah atau Tahlil Jamak menjelang Ramadan. Tradisi ini berisikan dzikir dan doa bersama untuk mendoakan kebaikan bagi keluarga yang telah meninggal dunia dan juga untuk memohon keberkahan, kesehatan, dan keselamatan untuk bagi keluarga yang masih hidup. Tradisi ini juga menjadi momen silaturahmi bagi masyarakat setempat.

Selain Kenduri Ruah, ada juga tradisi serupa yang dilakukan oleh masyarakat Batam sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama, tokoh agama, dan keluarga yang telah meninggal dunia, yaitu Haul Jamak. Tradisi ini biasanya dilakukan setiap tahun pada tanggal wafatnya seseorang, namun banyak juga keluarga memilih melaksanakannya sebelum Ramadan sebagai bentuk persiapan spiritual dan tradisi dalam menyambut bulan suci.

Tradisi-tradisi di atas tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual masyarakat Batam, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan melestarikan budaya leluhur di tengah modernisasi. Dari semua tradisi di atas, mana aja nih yang pernah kamu ikuti?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

YOUR OWN

SANCTUARY

in Batam

BUILDING LOCATION

Marketing Gallery

ADDRESS:

Jl. Raja H. Fisabilillah,
Ruko Orchid Business Centre B5 No. 1, Taman Baloi, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau.

Phone:

0896 1500 1500

E-mail:

arthabatamsanctuary@gmail.com

ENQUIRE

© Arthabatamsanctuary.com. All rights reserved.